Fraser Gemmell

Fraser adalah bagian dari tim kecil yang awalnya memulai Pepper Advantage pada tahun 2012. Saat ini, ia memiliki tanggung jawab penuh atas kinerja bisnis di semua operasi Pepper Advantage. Dia juga memimpin pengembangan dan implementasi strategi perusahaan yang lebih luas dan mengelola hubungan klien utama. 

Sebagai penyedia intelijen kredit global yang beroperasi di sembilan yurisdiksi, Pepper Advantage mengelola aset kelolaan sebesar US$55 miliar. Pepper Advantage membawa pengalaman manajemen kredit dan investasi yang mendalam, akses ke sejumlah besar data terstruktur dan tidak terstruktur, dan rangkaian teknologi terkemuka dalam mengelola aset kredit atas nama semua kliennya. 

Sejak didirikan, Fraser telah berada di garis depan transformasi Pepper Advantage menjadi perusahaan terkemuka yang diarahkan oleh data dan analitik, bekerja dengan timnya untuk mengembangkan sistem kelas dunia untuk memungkinkan klien melampaui tujuan bisnis mereka, sambil menciptakan wawasan yang dipimpin oleh kecerdasan untuk semua pemangku kepentingan.

Berkat inovasi Pepper Advantage, investor memiliki akses ke ukuran kinerja portofolio terbaik – sangat penting untuk pengambilan keputusan yang cepat di pasar saat ini. Dan klien dan pelanggan mereka dapat mengalami berbagai solusi yang lebih gesit dan komprehensif untuk membantu perjalanan keuangan mereka.  

Seorang warga Selandia Baru sejak lahir, sebelum Pepper Advantage Fraser berada di perusahaan manajemen investasi global CP2 Limited dan Oakwood Global Finance. Dia memiliki gelar PHD dalam Geografi Ekonomi dari University of Oxford, dan Sertifikat Manajemen Lanjutan dari Institut Européen d'Administration des Affaires (INSEAD).

"Dengan lebih dari dua dekade di lapangan di berbagai wilayah, Pepper Advantage memiliki akses ke data real-time yang tak tertandingi dalam hal kualitas dan jangkauan. Kami memanfaatkannya untuk memberikan hasil terbaik bagi semua mitra kami. Apa yang kami capai sangat kuat – ia memiliki kemampuan untuk mengubah hasil keuangan bagi bisnis dan orang-orang di seluruh dunia."